Sabtu, 15 Januari 2011

Training ESQ Sebuah Kebutuhan ?

HSBlog, [Solo] – Pagi ini (15/1), sekitar 160 mahasiswa Solo Bussines School STIES angkatan ke 4  mengikuti Training ESQ Lisensy Ary Ginanjar Jakarta di ballroom hotel Grand Setia Kawan, Gilingan, Solo.
Training yang berlangsung selama dua hari ini dipandu oleh Agus Wiyono. Pada training ESQ tingkat pertama ini para trainer akan mengajak untuk menemukan kebahagiaan yang hakiki.
Ketua SBS- STIE Surakarta, Sunarto Istianto, berharap dengan Training ESQ yang diselenggarakan peserta dapat sukses dalam membangun kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual sehingga bisa sukses dan bahagia. Karena sukses adalah harapan semua orang di jaman modern ini yang pencapaiannya tak hanya mengandalkan kemampuan intelektual semata, namun butuh kematangan serta ketrampilan emosional dan spiritual.
“Bila selama ini kita memaknai kebahagiaan hanya di nilai dengan sesuatu yang bersifat materi dan emosional. Melalui training ini akan merubah paradigma kita akan arti kebahagiaan dan pekerjaan selain materi serta emosional, tetapi kebahagiaan secara spiritual.Dengan kebahagiaan spiritual hidup kita akan lebih bernilai dan bermakna,” ungkap Sunarto Istanto kepada SSCom. disela Training ESQ.
Selain itu, dalam training ini akan diajak untuk mensinergikan tiga kecerdasan yaitu intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ). Sehingga bila seseorang telah mampu mensinergikan ketiga hal tersebut, maka ia tidak hanya sukses di dunia tetapi juga di akhirat. Peserta di ajak selama 2 hari penuh untuk bersama mematangkan ketrampilan ketiga kecerdasan tadi.
Solo Business School-STIE Surakarta merupakan sekolah yang berorientasi bisnis, artinya kurikulum disusun bersama pelaku bisnis agar apa yang dipelajari dikampus memiliki hubungan dengan apa yang ada di praktek bisnis.
Pada Tahun 2008, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta, menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta Business School atau disingkat STIES Business School, dengan harapan mahasiswa menjadi lebih siap menghadapi persaingan dan mampu beradaptasi dengan dunia bisnis sesungguhnya. Dan pada tahun 2010 bertransformasi menjadi Solo Business School-STIE Surakarta.
“Kami bangga pada siswa yang mampu mengaplikasikan teori didalam pratik bisnis, kami juga bangga memiliki dosen yang berkompetensi , dan kamipun bangga memiliki staff karyawan yang memeberikan pelayanan prima kepada stakeholder kami,” Ketua SBS- STIE Surakarta, Drs. Sunarto Istianto, MM. -tyo